Mataram NTB - Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI), Dr. TGKH. M. Zainul Majdi atau kerap disapa Tuan Guruan Bajang (TGB) dengan tegas angkat bicara.
Secara tegas TGB menegaskan bahwa NWDI tidak pernah mengendors pasangan Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah dan Dr. H. W. Musyafirin (Rohmi-Firin) dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTB 2024.
Baca juga:
Pidato Politik Anies Baswedan
|
Bahkan, TGB mengungkapkan sejauh ini Rohmi-Firin tidak ada kaitannya dengan dukungan organisasi NWDI. "Memang banyak pertanyaan kepada saya, khususnya terkait adanya pasangan-pasangan, " ujarnya.
"Misalnya Rohmi-Firin yang ramai. Saya sampaikan apakah pasangan ini diendorse oleh NWDI, jawabannya tidak. Karena memang tidak ada kaitannya dengan organisasi, " imbuh TGB usai melaksanakan sholat Jumat di Islamic Center NTB, Jum'at 24 Mei 2024.
TGB juga melihat saat deklarasi Relawan Rohmi-Firin kemarin, terlihat ada beberapa oknum yang menggunakan atribut organisasi NWDI. Hal tersebut membuat TGB cukup geram, pasalnya hingga saat ini PB NWDI belum pernah mengeluarkan pernyataan dukungan.
"Saya juga melihat ada kemarin kalau tidak salah kegiatan yang membawa atribut organisasi, mengatasnamakan pengurus daerah, ada deklarasi Rohmi-Firin. Saya meminta kepada kita semua untuk mari berproses dengan baik, " pintanya.
"Jangan main seradak-seruduk, pakai atribut organisasi, elemen organisasi, padahal sama sekali tidak ada kaitannya, " lanjutnya. Tak hanya itu, TGB juga meminta para bakal calon bersikap dewasa dan tidak memanfaatkan nama organisasi tertentu.
"Kepada bakal calon mohon dewasa lah. Jangan memanfaatkan pengurus organisasi tertentu di tingkat apapun, kemudian membawa eforia publik. Itu enggak sehat sebenarnya, " katanya.
Baca juga:
100 Anak Muda Bawa Ide
|
Dia menegaskan agar bakal calon menghormati otonomi organisasi lain dengan tindak mengklaim dukungan dan menggunakan atribut organisasi. "Mohon juga kita menghormati satu sama lain termasuk juga otonomi organisasi, " tegasnya.
"Jadi para calon silakan silaturahmi tapi tidak boleh klaim memobilisir perangkat organisasi, yang di bawah terutama, tingkat daerah atau bahkan tingkat wilayah yang kemudian itu tidak kondusif. Saya mohon berpolitik dengan baik, tidak usah pakai klaim-klaim, " pungkas TGB. (red)
Baca juga:
Tony Rosyid: Kudeta Airlangga, Berhasilkah?
|